BANDUNG, bandungkiwari – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung saat ini sedang menangani lima pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Corona Virus Disease (Covid)-19. Namun, empat di antaranya dinyatakan sudah bisa meninggalkan Ruang Isolasi Infeksi Khusus Kemuning (RIIKK).
“Sampai kemarin sore, masih ada lima pasien yang dirawat di RIIKK. Satu sudah kami pindahkan ruangannya karena sudah ada perbaikan,” tutur Direktur Utama RSHS, dr. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K), di RSHS, Rabu (11/3).
Nina menyebutkan, dari empat pasien yang masih dirawat di RIIKK, satu orang di antaranya juga akan dipindahkan dari ruangan tersebut, serta terdapat dua orang yang rencananya akan dipulangkan pada hari ini.
Sementara, seorang pasien lainnya masih berstatus dalam pendalaman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). “Tapi orangnya dalam situasi baik. Jadi, tidak ada infus, sudah mandiri. Kemenkes RI masih ingin terus menggali keterkaitannya,” ujar Nina.
Meski begitu, Nina tidak bisa memberikan keterangan terkait identitas pasien tersebut, termasuk usianya. “Karena dr. Yuri (Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto) sendiri memang tidak tidak mengungkapkan identitas untuk keamanan dan perlindungan bagi pasien, juga masyarakat,” lanjutnya.
Pihaknya juga menolak memberikan informasi mengenai riwayat kontak erat pasien tersebut dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. “Tidak disebutkan. Kita dengarkan saja dr. Yuri menyebutkan apalagi setelah ini, karena dr. Yuri yang akan menyebutkan bahwa dia (pasien) berkontak dengan siapa saja,” kata Nina.
Sebelumnya diberitakan, bahwa dua dari 5 PDP di RSHS sempat melakukan kontak erat dengan pasien WNI yang sudah terkonfirmasi di Jakarta. Keduanya merupakan anggota salah satu klub dansa di Jakarta.
Sementara, seorang pasien yang sebelumnya diberitakan memiliki riwayat perjalanan ibadah umrah dan masih harus menggunakan alat bantu pernapasan pada Senin (9/3), kini sudah dalam kondisi yang baik. “Itu sudah membaik, karena hasilnya bagus kita pindah ruangkan, tidak usah diisolasi lagi,” ujar Nina. (Assyifa)