Dinkes Bandung: Masyarakat Tak Perlu Panik, Tak Perlu Borong Masker

Kategori:

Ilustrasi (pixabay.com)

BANDUNG, bandungkiwari – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung meminta masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi penyebaran Corona Virus Disease (Covid)-19. Selain itu, pembelian masker yang berlebihan, utamanya bagi masyarakat yang sehat juga dinilai tidak diperlukan.

“Yang menggunakan masker itu adalah yang sakit, yang sedang merawat orang sakit, atau petugas kesehatan. Jadi, masyarakat tidak perlu memborong masker jika tidak dibutuhkan,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rosye Arosdiani, di Bandung, Selasa (3/3).

Rosye menambahkan, masker dalam hal ini memiliki fungsi untuk mencegah penyebaran partikel kuman. “Contoh saat kita batuk, bersin, itu partikel dari dalam paru-paru, kan kumannya ada di dalam, mencuat keluar. Nah, itu ditutup dengan masker. Kalau yang sehat, partikel apa yang keluar? Kan tidak ada sebetulnya,” tuturnya.

Rosye pun mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS). “Mencuci tangan menggunakan sabun selama 20 detik, 6 langkah mencuci tangannya. Jangan lupa juga adalah etika batuk,” ujarnya.

Pasalnya, masyarakat tidak dapat memastikan, bahwa tidak ada kuman yang menempel ketika berjabat tangan dengan orang lain. “Apakah yakin yang bersalaman dengan kita tidak sedang sakit, batuk pilek? Terlebih batuknya tidak menggunakan etika batuk, tapi justru ditutup pakai tangan,” imbuh Rosye.

Meski begitu, Rosye menyebutkan, bahwa kondisi ini dapat berubah. “Kalau bapak ibu berada di kondisi seperti di China yang memang tingkat penyebarannya tinggi, mungkin yang sehat pun harus menggunakan masker. Tapi kondisi Kota Bandung saat ini, yang harus menggunakan masker adalah orang yang sakit atau yang merawat,” katanya.

Menanggapi beredarnya foto dan video terkait penggunaan gas mask, Rosye menuturkan hanya terdapat dua masker yang perlu digunakan dalam kondisi ini, yaitu masker N-95 bagi petugas kesehatan dan masker bedah bagi masyarakat.

“Masker banyak sekali jenisnya. N-95 diperuntukkan untuk di fasilitas kesehatan yang kontak langsung menangani kasus. Kemudian yang untuk masyarakat umum kalau lagi sakit batuk pilek menggunakan masker bedah saja, yang warna hijau,” lanjut Rosye. (Assyifa)

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp