Ridwan Kamil Pastikan Warga Jawa Barat Negatif Virus Corona

Kategori:

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Foto: Ananda Gabriel)

BANDUNG, bandungkiwari – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memastikan warga Jawa Barat tidak ada yang terkonfirmasi virus corona atau yang kini resmi disebut dengan Corona Virus Disease (COVID)-19.

Sebelumnya, sempat terdapat empat pasien diduga terjangkit COVID-19 yang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan Rumah Sakit Paru Rotinsulu.

“Semuanya setelah dicek oleh Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) yang punya alat canggih untuk memastikan semuanya negatif. Jadi, perhari ini semuanya negatif,” ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di RSHS Bandung, Rabu (12/2).

Emil menyebutkan, saat ini terdapat sekitar 3.000 warga negara asing (WNA) dari China yang berada di Jawa Barat. “Macam-macam ada tenaga kerja asing, ada pebisnis, ada wisatawan, dan lain-lain,” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja di wilayah Jawa Barat untuk melakukan pemantauan. “Kalau terlihat ada batuk pilek, demam, dan lain-lain yang menjadi gejala, walaupun belum tentu harus segera antisipatif untuk melaporkan,” tutur Emil.

Pasalnya, gejala COVID-19 disebutkan mirip dengan flu biasa. “Ketahuannya setelah 14 hari,” ujar Emil.

Ia menuturkan, pemantauan tersebut dilakukan terhadap orang-orang yang berpotensi terjangkit COVID-19. “Siapakah yang punya potensi? Orang yang bepergian ke China atau warga China Tiongkok yang datang ke Jawa Barat, kita pantau,” tuturnya.

Selain pemantauan, status kedua adalah pengawasan. “Kalau pengawasan itu ada gejala. Nah, itu yang diobservasi yang diisolasi, baru kalau terkonfirmasi istilah WHO itu kalau memang positif,” imbuhnya.

Emil meminta masyarakat Jawa Barat untuk menerapkan hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan melakukan etika batuk, yaitu dengan ditutup menggunakan tisu lalu dibuang. Apabila tidak memiliki tisu bisa menggunakan lengan bagian dalam.

Masyarakat pun bisa menghubungi 119 untuk mengajukan pertanyaan ataupun membuat laporan apabila menemui gejala COVID-19.

“Ada enam RS yang sudah disiagakan, di Bandung, Cirebon, Subang, Sukabumi, Indramayu, Garut, yang akan melengkapi sistem pertahanan bersama dalam persiapan menghadapi COVID-19 ini,” ujar Emil. (Assyifa)

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp