BANDUNG, bandungkiwari – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Duddy Prabowo memastikan tidak ada korban jiwa akibat bencana tanah longsor terjadi di Kampung Hegarmanah RT 02 RW 04, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (11/2) malam.
Namun sedikitnya 10 rumah rusak dan 80 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari longsor susulan.
“Ada 80 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman,” menurut Duddy melalui keterangan tertulisnya kepada media, Rabu (12/2).
Duddy menambahkan, penyebab longsor karena adanya gorong-gorong yang tidak berfungsi. “Longsor tersebut diakibatkan dari saluran air atau gorong-gorong tidak berfungsi, sehingga air menyerap ke tanah mengakibatkan longsor,” kata Duddy.
Dari kesepuluh rumah yang terdampak, tambah Duddy, satu unit rumah tertimbun. Sedangkan tiga rumah lainnya rusak berat dan enam rumah terancam terkena longsoran.
Selain rumah, dampak longsor juga terjadi pada lahan pertanian sawah seluas tiga hektar, serta empat kolam ikan ikut hancur.
BPBD juga telah melakukan pemasangan tenda sebagai pos pantau pergerakan tanah. “Kebutuhan mendesak saat ini yaitu posko medis, logistik, dan air bersih,” kata Duddy. (Ananda Gabriel)