BANDUNG, bandungkiwari – Rencana demonstrasi dan mogok angkutan konvensional se-Bandung Raya diprediksi bisa membuat masyarakat sulit beraktivitas. Untuk itu, instansi gabungan dari Polda Jawa Barat, Dinas Perhubungan Jawa Barat, dan TNI, akan menyiapkan transportasi gratis bagi penumpang selama angkutan umum mogok.
Hal tersebut diungkapkan dalam rapat koordinasi di Markas Polrestabes Bandung, Senin (7/5). Rapat ini sebagai penyikapan terhadap rencana demonstrasi para supir angkutan umum konvensional yang rencananya akan digelar mulai Selasa (8/5) di Gedung Sate, Bandung.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, transportasi gratis tersebut untuk mengantisipasi masyarakat yang hendak bepergian dengan menggunakan angkutan umum. Angkutan gratis akan disiapkan di titik-titik tertentu di Kota Bandung.
“Dari Dishub, TNI, dan Polda akan siapkan sarana transportasi, itu dampak dari unras yaitu dampak sosial telantarnya penumpang. Sehingga di titik tertentu kita siapkan,” kata Hendro Pandowo.
Selama mogok angkutan umum itu, Hendro juga mengimbau agar masyarakat memaksimalkan angkutan pribadi.
Seperti diberitakan sebelumya, Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi (WAAT) Jawa Barat akan melakukan aksi demonstrasi pada Selasa 8 Mei 2018. Aksi ini rencananya disertai mogok operasi hingga 11 Mei 2018.
Demonstrasi dipicu karena belum terealisasinya Permenhub Nomor 108 Tahun 2017 tentang angkutan sewa khusus berbasis daring atau plat hitam. Hendro belum bisa memastikan berapa besar massa yang akan melakukan demonstrasi maupun mogok beroperasi.
“Jumlah massanya masih dikalkulasi, tapi infonya dari korlap 8 ribu sampai 10 ribu. Pemberitahuan 3 hari (mogok), tetapi semoga sehari ada solusi sehingga enggak sampai selesai 3 hari, hari pertama secepatnya jam 11 siang sudah selesai,” terangnya. (Arya Wicaksana)